Sebuah survey mengatakan, sebanyak 60% orang lebih memilih coworking space yang lokasinya berada dekat dengan tempat mereka tinggal. Saat ini sebagian besar warga yang tinggal di pinggiran Jakarta berkendara setiap pagi untuk bekerja di pusat kota, untuk kemudian kembali ke tempat tinggalnya di malam hari. Bayangkan ada berapa banyak perputaran rupiah yang terjadi di Jakarta dengan banyaknya warga pinggiran yang mengais rejeki di sana.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Co-working Space Indonesia, Felencia Hutabarat, mengatakan bahwa jumlah perusahaan penyedia ruang kerja bersama di Indonesia melonjak signifikan. Felencia menuturkan sebelumnya ruang kerja bersama hanya berpusat di DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun, saat ini sudah menyebar di daerah lain, mulai dari Batam hingga Papua.
Dan apa akibat dari berkembangnya Working Space saat ini antara lain;
Perputaran ekonomi meningkat
Bila kemudian warga daerah Bekasi atau Depok bahkan Bogor pada akhirnya lebih memilih bekerja di coworking space yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki, maka perputaran ekonomi daerah mereka pun otomatis akan meningkat.
Terurainya kemacetan & polusi
Semakin banyak warga yang bekerja dekat dari tempat tinggalnya secara otomatis akan mengurangi kepadatan manusia pada saat berangkat dan pulang bekerja. Volume kendaraan pribadi yang memasuki pusat bisnis akan berkurang sehingga populasi pun menurun.
Efisiensi & efektifitas waktu
Jarak tempuh yang lebih cepat dari biasanya membuat seseorang memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat, bersama keluarga, serta melakukan hal-hal lain yang sebelumnya terhalang oleh kemacetan. Dampaknya? orang akan lebih produktif dalam bekerja dan tentunya lebih bahagia.
Nah, apakah Anda juga pengguna working space? Semua itu tergantung dari kebutuhan yang ada.
Fenomena Working Space
