Pembangunan apartemen beberapa waktu belakangan ini semakin gencar. Tidak hanya di pusat kota, bahkan pembangunan hunian vertikal ini mulai bergeser ke area pinggir kota yang merupakan wilayah ‘satelit’, seperti Depok, Cibinong, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Alasan utama tentu saja karena keterbatasan lahan. Dan kondisi tersebut mendorong tingginya harga rumah tapak yang salah satunya dipengaruhi oleh harga tanahnya. Semakin maju suatu daerah, semakin lengkap infrastrukturnya, maka akan semakin tinggi juga harga tanahnya.
Tidak hanya di Kawasan Jabodetabek, bahkan di sejumlah tempat seperti Surabaya dan Semarang sudah mulai mengembangkan apartemen yang memang diperuntukan bagi masyarakat kelas menengah.
Selain fasilitas internal, kelebihan dari apartemen antara lain lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perkantoran, area pendidikan, dan mal-mal.
Baik rumah tapak ataupun apartemen, semua kembali lagi kepada kebutuhan dari konsumen. Apakah sebagai tempat tinggal utama atau sekedar gaya hidup.